TIPS MENGHADAPI BANJIR
1). APA YANG HARUS DILAKUKAN PADA SAAT PERTAMA KALI MEMASUKI RUMAH ANDA SETELAH BANJIR :
-Matikan
listrik rumah anda jika air menggenang dan anda berada di tempat yang
kering. Jika anda harus terkena air untuk mematikan listrik rumah,
jangan lakukan. Segera panggil petugas PLN untuk mematikan listrik rumah
anda. Jangan pernah mematikan listrik rumah sendirian atau menggunakan
peralatan elektronik pada saat berdiri terendam air.
-Panggil teknisi untuk mengecek sistem kelistrikan rumah anda sebelum menyalakan listrik rumah.
-Buka pintu dan jendela (minimal 30 menit) untuk sirkulasi udara jika rumah anda ditutup selama beberapa hari
-Jika
rumah anda kebanjiran dan ditutup selama beberapa hari, dapat
dipastikan rumah anda telah terkontaminasi lumpur dan air kotor. Ingat,
lumpur dan air kotor dapat mengganggu kesehatan keluarga anda.
2). HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN JIKA ANDA KEMBALI KE RUMAH
Arus
listrik dan saluran gas atau tanki bahan bakar harus dimatikan untuk
menghindari terjadinya kebakaran, hubungan arus pendek dan ledakan. Coba
untuk kembali ke rumah pada saat siang hari sehingga anda tidak
membutuhkan penerangan tambahan. Gunakan lampu senter atau lentera
daripada lilin, lampu gas atau obor. Jika anda mencium bau gas atau
melihat adanya kebocoran, segera tutup katup yang ada, buka semua
jendela dan tinggalkan rumah secepatnya. Hubungi perusahaan gas /
Elpiji, polisi atau pemadam kebakaran dan jangan menyalakan lampu atau
apapun yang dapat menimbulkan percikan api. Jangan kembali ke rumah
sampai keadaan dinyatakan aman oleh petugas setempat.
Sistem
kelistrikan rumah anda bisa jadi rusak terkena air. Jika anda melihat
kabel hangus atau percikan api atau jika ada bau hangus yang tercium
tapi tidak terlihat adanya api, anda harus segera mematikan saklar
rumah.
Hindari kabel listrik, khususnya yang terendam di bawah
air. Hindari berdiri di dalam air yang bisa terdapat pecahan besi atau
kaca.
3). CARA MENGERINGKAN RUMAH ANDA
-Keringkan secepat mungkin jika air telah surut
-Keringkan
air yang ada dengan menggunakan ”vacum cleaner basah-kering”, pompa air
atau pompa tangan. Pakai sepatu karet pada saat mengeringkan.
-Gunakan
generator (genzet) untuk menghasilkan listrik. Hati-hati dengan semua
mesin yang menggunakan bensin karena akan menghasilkan racun Carbon
Monoksida (CO)
-Buka jendela dan rumah anda
-Bersihkan lumpur atau kotoran yang ada di exhaust fan / AC sebelum menyalakannya
-Gunakan kipas yang dihadapkan keluar jendela, exhaust fan atau AC untuk mengeluarkan kelembapan yang ada
-Cegah air kembali memasuki rumah anda dengan memasang katup balik di saluran pembuangan.
4). CARA MEMBERSIHKAN RUMAH
a.Di dalam rumah
-Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari rumah yang sedang dibersihkan
-Gunakan sepatu karet, sarung tangan karet dan pelindung mata pada saat membersihkan
-Singkirkan
dan buang semua peralatan rumah yang tidak bisa dibersihkan dengan
disinfektan (seperti ”wallpaper”, kain-kain, keset, kosmetik, karpet,
mainan anak, bantal, benda-benda dari busa, buku-buku, papan gipsum dan
produk-produk yang terbuat dari kertas)
-Bersihkan semua permukaan
yang keras (seperti lantai, semen, ”furniture” kayu dan logam,
perlengkapan rumah tangga, wastafel dsb) dengan menggunakan air panas
dan detergent
-Gunakan kipas angin, AC dan exhaust fan untuk membantu proses pengeringan
-Setelah
selesai membersihkan, cuci tangan anda dengan sabun dan air. Gunakan
air yang telah direbus selama 1 menit (air hangat). Atau anda dapat
menggunakan air yang telah dicampur dengan disinfektan untuk kebutuhan
mandi (campurkan 1/8 sendok teh kaporit dengan 19 liter / 1 galon air
bersih). Diamkan selama 30 menit. Jika air terlalu pekat tambahkan air
secukupnya.
b.Di luar rumah
-Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari rumah yang sedang dibersihkan
-Gunakan sepatu karet, sarung tangan karet dan pelindung mata pada saat membersihkan
-Cek dan perhatikan saluran pembuangan (got/selokan) dan perbaiki jika ada kerusakan. Bersihkan secara teratur
-cuci semua kain dan baju dengan air hangat dan deterjen. Pisahkan pakaian yang terendam dengan pakaian bersih. Cuci terpisah.
-Setelah
selesai membersihkan, cuci tangan anda dengan sabun dan air. Gunakan
air yang telah direbus selama 1 menit (air hangat). Atau anda dapat
menggunakan air yang telah dicampur dengan disinfektan untuk kebutuhan
mandi (campurkan 1/8 sendok teh kaporit dengan 19 liter / 1 galon air
bersih). Diamkan selama 30 menit. Jika air terlalu pekat tambahkan air
secukupnya.
-Jika anda terluka atau sakit, segera cari bantuan medis.
Dinding,
permukaan lantai yang keras dan permukaan perlengkapan rumah tangga
lainnya harus dibersihkan dengan sabun, air dan disinfektan yaitu dengan
mencampurkan 1 gelas kaporit dengan 19 liter air. Hati-hati dalam
menyapukan disinfektan ke daerah-daerah yang bersentuhan langsung dengan
makanan seperti dapur, talenan, lemari es dsb. Arena tempat bermain
anak juga harus diperhatikan. cuci semua kain dan baju dengan air hangat
atau ”dry clean” semuanya. Untuk barang-barang yang tidak bisa dicuci
atau di ”dry clean” seperti matras, keringkan dengan cara dijemur lalu
semprot semua permukaannya dengan disinfektan. Bersihkan karpet dengan
uap air (steam). Jika air mulai menggenangi rumah lagi, segera gunakan
sepatu karet dan sarung tangan anti air pada saat membersihkan rumah.
Singkirkan dan buang semua peralatan rumah yang tidak bisa dibersihkan
dengan disinfektan seperti ”wallpaper”, kain-kain, keset dsb.
5). SANITASI DAN KEBERSIHAN
Selalu
cuci tangan dengan sabun dan air hangat atau disinfektan, sebelum makan
atau menyiapkan makanan, setelah menggunakan wc, setelah membersihkan
lingkungan yang terkena banjir dan setelah memindahkan perabotan yang
terendam air.
Air kotor dari banjir dapat mengandung penyakit
atau kuman dari saluran air kotor, irigasi sawah dan limbah pabrik.
Meskipun terendam air banjir tidak mengakibatkan penyakit secara
langsung, kecuali anda meminum atau memakan makanan yang telah
terkontaminasi air banjir. Jika anda mempunyai luka terbuka atau koreng
yang akan terkena air banjir, maka bersihkan luka tersebut setiap saat
dengan menggunakan alkohol untuk mencegah terjadinya infeksi. Jika luka
tersebut menimbulkan kemerahan, berair dan bengkak segera cari tindakan
medis.
Sebagai tambahan, orangtua juga harus menjaga anaknya dari
penyakit yang ditularkan melalui air. Jangan biarkan anak-anak bermain
di daerah yang terkena banjir. Cuci tangan anak-anak anda secara teratur
sebelum makan, dan jangan biarkan anak-anak bermain dengan mainan yang
sudah terendam air banjir dan belum di sterilkan. Anda dapat
mensterilkan mainan tersebut dengan mencampur 1 gelas kaporit dengan 95
liter air bersih.
Banjir yang terjadi di jakarta bukan merupakan
hal yang baru karena sudah pernah terjadi dari zaman kolonial belanda.
Mulai dari tahun 1621, 1654, , 1918, 1979, 1996, 2002 dan yang terakhir
2007. Banjir dengan skala seperti ini adalah siklus 5 tahunan yang
kemungkinan akan terjadi pada tahun 2012. Oleh karena itu kita harus
waspada dalam menghadapi bencana banjir. Langkah-langkah yang harus
dilakukan diantaranya adalah :
1. PERSIAPAN MENGHADAPI BANJIR
-Hubungi dinas tata kota atau ahli survey geologis untuk mendapatkan peta jalur rendaman banjir di kota Anda
-Pelajari
rencana tanggap darurat berbasis masyarakat, sinyal peringatan dini,
rute evakuasi dan lokasi pengungsian di lingkungan Anda
-Rencanakan
dan lakukan latihan rute evakuasi banjir bersama keluarga Anda. Buat
daftar / nomor telephone orang-orang yang dapat Anda hubungi jika
keluarga Anda terpisah pada saat banjir
-Catat nomor telephone darurat dan taruh di setiap titik telephone yang ada di rumah Anda
-Beritahu
petugas dinas pemerintahan setempat jika memerlukan kebutuhan khusus
(contoh : kursi roda untuk orang cacat, perahu karet) dsb.
-Identifikasi potensi bahaya yang ada dan cara untuk mengamankannya sebelum banjir datang
-Matikan listrik secepatnya jika air telah memasuki rumah
-Matikan aliran gas dan aliran air sebelum meninggalkan rumah
-Beli alat pemadam kebakaran dan pastikan anggota keluarga Anda tahu tempatnya serta cara menggunakannya
-Beli dan instalasi pompa air dengan tenaga cadangan
-Siapkan komponen elektronik seperti soket, saklar, kabel dsb
-Instalasi katup balik atau keran pada saluran air, toilet dan saluran pembuangan untuk mencegah air masuk
-Taruh bahan bakar seperti minyak tanah,bensin dsb ditempat tinggi dan bebas banjir.
Jika Anda berada di lokasi banjir :
-Kumpulkan kebutuhan darurat yang telah disiapkan dirumah dan terus pantau siaran radio dan televisi
-Matikan semua saklar listrik dan tutup katup gas utama jika ingin meninggalkan rumah (evakuasi)
-Bawa
catatan medis Anda dan waspadai terjadinya tetanus. Hindari benda tajam
yang akan melukai kaki Anda pada saat terendam banjir
-Isi
tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, wastafel dan botol
bekas dengan air bersih. Cuci dan sterilkan sebelum diisi air dan
digunakan
-Ikat dengan erat peralatan outdoor seperti besi untuk
memanggang, tong sampah dan pasak tenda, agar tidak tersapu / terbawa
pada saat banjir terjadi.
2. KEBUTUHAN PERLENGKAPAN DARURAT
-Beberapa
tempat penampung air seperti galon, jirigen dsb, yang cukup besar untuk
kebutuhan 3-5 hari (sekitar 5 galon / 95 liter per orang)
-Kebutuhan bahan makanan yang tidak gampang rusak (contoh: makanan kaleng) dan pembuka kaleng manual untuk 3-5 hari
-Kotak P3K, panduannya, obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya (contoh : perban,kasa,betadine dsb)
-Radio yang menggunakan baterai beserta baterai cadangannya dan lampu senter
-Kantong tidur atau selimut tambahan
-Tablet / cairan pemurni air, seperti tablet klorin, idodin atau cairan kaporit biasa
-Makanan, bubur dan susu bayi, popok,pampers dan kebutuhan bayi lainnya
-Kain pembersih sekali pakai / wet tissue (contoh : mitu), utk persiapan jika kebutuhan sanitasi tidak tersedia
-Peralatan mandi, seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, sapu tangan dsb
-Kotak
persiapan darurat untuk di mobil yang berisi makanan, tongkat tanda
bahaya (flare), kabel booster, peta, peralatan pertukangan, P3K, alat
pemadam kebakaran, kantung tidur, dsb
-Sepatu karet, sepatu basah (contoh : speedo) dan sarung tangan anti air
-Lotion
anti nyamuk yang mengandung DEET atau Picaridin, kelambu, atau baju
lengan panjang untuk mengatasi gigitan nyamuk yang sering terjadi di
wilayah banjir.
3. PERSIAPAN EVAKUASI
-Isi penuh tangki bensin mobil Anda dan pastikan bahwa kotak persiapan darurat telah ada
-Jika tidak ada kendaraan, buat janji dengan teman atau keluarga Anda untuk menjemput Anda
-Isi penuh tempat penampungan air / container dengan air bersih
-Cek kembali rencana darurat dan perlengkapan Anda, teliti apakah ada barang yang blm disiapkan
-Pantau informasi lewat siaran radio atau televisi untuk informasi cuaca lebih lanjut
-Dengarkan sirene bencana atau sinyal-sinyal peringatan dini
-Letakkan
kebutuhan hidup (makanan,pakaian dan peralatan lainnya) dan hewan
peliharaan di tempat yang aman. Biasanya tempat pengungsian tidak dapat
menerima hewan peliharaan
-Atut thermostat di kulkas dan freezer pada suhu yang paling dingin,untuk mengawetkan makanan.
4. JIKA ANDA DIMINTA UNTUK SEGERA EVAKUASI OLEH APARAT SETEMPAT
-Dengarkan dan laksanakan perintah dari aparat setempat demi kebaikan Anda dan keluarga
-Bawa barang penting Anda secukupnya
-Jika masih sempat, matikan gas, listrik dan saluran air
-Cabut semua steker listrik untuk mencegah tersetrum, jika ternyata masih ada arus listrik yang tersimpan
-Ikuti petunjuk rute evakuasi yang telah dibuat dan siapkan diri kalau terjebak di kemacetan
-Jangan paksakan untuk mengemudi dan berjalan melintasi lembah atau jalan yang tergenang.
5. JIKA ANDA DIMINTA UNTUK TIDAK EVAKUASI
-Pantau terus perkembangan berita cuaca dari radio dan televisi
-Siapkan
diri untuk evakuasi ke tempat pengungsian atau ke rumah tetangga
terdekat jika rumah Anda terendam air / jika diperintahkan oleh tim SAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar